Jumat, 25 Oktober 2013

Pemilukada ajang kekuasaan tebar pesona minim realitas…???

 
    Kedaulatan di tangan rakyat  telah sesuai dengan memilih secara langsung wakil2 mereka.... yang perlu di marginalkan adalah dalam hal memilih nya,apakah rakyat memilih karena ada faktor xx,ataukah rakyat memilih karena integritas dan beground yang baik dari kepala daerah tsb....allahu walam...

    Indonesia adlah negara yang besar dan kaya...yang terbagi  beberapa wilayah provinsi...dimana setiap propinsi di pimpin oleh gubernur ,kota madya di pimpin oleh wali kota..dan kabupaten di pimpin oleh bupati..dst...kalau kita analisis dengan metode pembagian tugas setiap daerah priovinsi...adalah sangat komleks, dan dapat berjalan secara efektip dan efisien...namun realitas nya...masi banyak daerah yang kurang sejahterah baik dari inprastruktruktur nya..ataupun supra struktur nya....

    Rakyat sudah bosan dengan janji2 manis tanpa realisasi dari penguasa...mereka hanya bisa diam,dan berharap suatu perubahan akan trjadi pada hidup mereka. Kalau saja semua  janji2 yang di utara dengan bibir manis para penguasa...indonesia telahj menjadi negara maju...tapi yang terjadi hanyalah asumsi semata yang notabene di pengaruhi oleh kekuasaan dan money politik..dan memanfaatkan kegalauan rakyat yang tertindas untuk memilih karena adanya faktor  x dar penguasa diantaranya yang sangat mempengaruhi hati nurani seseorang adlah kekutan dn kekuasaan materi...

Keinginan  rakyat hanyalah 3 kata yaitu Keadilan,kesejahteraan,dan kemakmuran...apakah ke tiga faktor tersebut telah dirasakan...ada yang mengaatakan ya tapi lebi banyak yang mengatakan  tidak....

Pemilukada stiap 5 tahun sekali adalah tuntutan demokrasi sesuai dgn UUD Negara RI, yamng di laksanakan dengan jujur , adil , bebas , dan rahasia....pertanyaan nya kemudian apkah...cita2 demokrasi dgn ,memilih secara laangsung kepala daerah telah di laksanakan sebagaimana mestinya...ataukah hanya di jadikan sebagai pelengkap dari pada ketidak adilan dalam memperebutkan kursi krusial  tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar